Powered by Blogger.

Wednesday, December 26, 2012

Waktu masih kecil, mendengar kata "Listrik" ingatnya ke setrum.

Sekarang berbeda...

Listrik is one of the most unexplained word I had. Bicara listrik bisa jadi mudah kalo pertanyaanya sekitar perusahaan saya memproduksi apa atau sekedar gimana listrik dihasilkan.

Tapi kata listrik bisa sangat complicated dan susah dijelaskan manakala pertanyaan dan pernyataan itu muncul mengenai kenapa harga listrik mahal, kapan Indonesia bisa swasembada listrik, kenapa saluran listrik sering mati atau sindiran Perusahaan Lilin Negara, bukan Perusahaan Listrik Negara.

Baiklah. People have their own perceptions. Tentunya sebagai pegawai PLN, saya harus bisa menempatkan diri. Menjadi lidah dan mulut PLN. Memberi penjelasan dan kejelasan kepada masyarakat. Tanpa dilebih-lebihkan tanpa dikurangi. Tepat pada kalimat, tepat pada sasaran.

Being a part of PLN gives mw more knowledgement. I am proud of being its employee.

Tuesday, December 25, 2012

Lanjutan dari posting sebelumnya.

Penempatan pertama saya mendapatkan tugas utuk OJT (On Job Training) di Pembangkitan Cilegon.
Jujur pertama otak ngehank ketika membuka amplop. Dimana itu Cilegon? PLTGU Cilegon? Pembangkitan Cilegon. Setelah waktunya tiba, saya datang ke Kantor Pembangkitan Cilegon yang ada di Jalan Adityawarman Jakarta Selatan.

Pembangkitan Cilegon adalah pembelajaran untuk saya. Mengenal PLN dari satu bidang yaitu pembangkitan. Bagaimana PLN itu, ritme kerjanya seperti apa dan lain-lain saya temui sedikitnya di Pembangkitan Cilegon ini. Ketika itu, Pak Ria Tri Sakya adalah General Manager Pembangkitan Cilegon. Beliau sangat tegas, gak suka pemalas dan selalu memanggil saya ke ruangannya. Entah itu benerin laptop, jaringan komputer, instal aplikasi dan sebagaianya. Yang wownya, kalau lagi ngerjain di ruangannya selalu saja saya dapat pertanyaan di akhir pekerjaan saya ketika selesai : "Pak Asep gak ngopi file di PC saya kan?". Hmm...agak membuat tidak nyaman kalau dicurigai. But he was trying to keep his treasure, wasn't he?

Setelah dibentuknya Unit Pembangkitan Jawa Bali (UPJB) yang merupakan unit kerja di bawah Ditrektorat Jawa Bali, segala sesuatu yang menyangkut PLTGU Cilegon beralih dari Pembangkitan Cilegon ke UPJB. Saat itu, Pembangkitan Cilegon dilebur dan tinggal menjadi kenangan. Semua pegawai di mutasi. Lalu saya, ikut Pak Ria dan teman-teman yang lain ke Pembangkitan Indramayu.

Pembangkitan Indramayu. Tempat kedua saya mendapatkan mutasi setelah Pembangkitan Cilegon.
Unit yang sangat unik. Kantornya berbentuk rumah, terdiri dari dua  lantai dimana AC dan Pam-nya  selalu bermasalah.

Tau tidak, saya tidak hanya mengurusi IT di Pembangkitan Indramayu. Melainkan urusan rumah tangga (Umum) dan Kesekretariatan. Jadilah saya bertitle "Junior Officer Pengelola Fasilitas Kantor. Banyak sekali pengalaman berharga disini. Mulai dari manjat genteng benerin pompa air, bernegoisasi dengan pemda jaksel, bertemu Ibu Ratu Atut Qoisiyah sampai bertengkar dengan beberapa rekanan yang memusingkan.

Ah..setidaknya 4 bulan saya di Pembangkitan Indramayu. Setelah Pembangkitan Indramayu bubar dan dilebur kembali, saya akhirnya berada disini, Unit Pembangkitan Jawa Bali di Jogjakarta.
Belum setahun saya disini. Lalu apa istimewanya Unit Pembangkitan Jawa Bali?

*to be continued

Monday, December 24, 2012

It's 1.43 am now. I can't get my eyes slept. Still on the train going to Jogjakarta.

What a life! Now I have a job at one of Indonesia's great company.
 I'm just a customer service who took a call from the customer at my past company. Getting their complaints, had to make them comfortable with our service.

Now here at PLN, my job is totally different. I'm a programmer, the bad one. How can I make a program without a flowchart? Only me who know the flow of its logic and its codes.
It's hard to tell that I enjoy my job as a programmer. It's too take a risk. What if one day I leave PLN? How can people take control of my program? What if the program being crashed? Being hacked? From where they can solve those problems?

It's time for making the documentation. To write all the flowchart, the codes and everything about the program.

Yes, 2013 must be better in all the way I have.
Sekarang saya sedang duduk.
Menunggu kereta api untuk kembali ke Jogjakarta..
Sambil dihibur dengan para musisi lokal akustikan, saya ingin bercerita tentang satu pengalaman manis. Semanis gudeg Jogja.

Saat itu bulan desember 2009. Saya mendapat informasi tentang diterimanya saya di PT PLN (Persero). Senang campur aduk. Semua sudah sayasiapkan karena dari info yang saya dapat pendidikan ini akan sangat menguras tenaga. Ada pendidikan militernya!
Kurang lebih dari awal sampai akhir saya jalani 3 bulan. 1 bulan di Cibogo dan Pusdiklat, 3 minggu Di Kopassus Batujajar Cimahi Bawa Barat.

Pendidikan di Cibogo berisi pengenalan perusahaan. Yang paling diingat dari sini adalah Aep Saepudin. The smart boy I've been knowing. He asked everything he want to know while we've got tried because of listening to the corresponds of the workshop. The second one is The question from Dirut Biaya PT PLN, Mr Benny Marbun. He gave ya one question "Apa yang terbaik dari secangkir kopi yang saya minum sekarang?". Then one of us answering. He said that how special the coffee is we don't have one. So Mr Marbun who can drink the coffee while we only see he drink the coffee.
Setelah denger jawaban itu, Pak Benny langsung memberi uang IDR 100.000. Senang sepertinya dapet momen itu! Sayangnya bukan saya..lol

Diklat kedua saat Prajabatan adalah pendidikan militer. Paling membuat panik, membuat takut, membuat capek, membuat senang!
Turun dari bis, serasa diteriakin pake puluhan toa. Disuruh kumpul dan berbaris. Kita dikumpulkan di gerbang depan Kopassus Batujajar. Disuruh baca teriak satu kalimat :

"JIKA RAGU-RAGU KEMBALI SEKARANG JUGA"

Ya, sempat down dan deg-degan gak karuan. Hal yang paling menarik adalah kegiatanya. Mulai push up yang udah kaya ngedip mata a.ka sering banget, makan diburu waktu, tidur gak nyenyak dan kehidupan ala militer. Yang paling mengesankan adalah 12 hari hidup di Situ Lembang. Danau di tengah hutan. Disinilah petualangan dimulai. Baju hangat dan kaos kaki harus disiapin. Dingin airnya mantap. Jam 3 pagi saya sudah mandi bareng si Tata Sonjaya dan Si Sukma Aji. Belajar nembak pake pisau, make kompas, membuat simpul sampai makan ular saya alami disini. Itu yang membuat seru. Sampai puncaknya pada caraka malam. Kita satu persatu disuruh menerobos hutan di kegelapan malam. Hanya tali penunjuk jalan yang menjadi satu-satunya alat bantu. Thanks God...itu cuma sekali saya alami. Dan Kopassus adalah bagian terbaik di pendidikan Prajabatan PLN ini. Serius!
Diklat ketiga adalah pembidangan per bidang. Saya harus berpisah dengan teman-teman yang lain. Pasukan B, Vita Aja, Mega, Yandhi, Aji, Lia, Teh Wulan, Flo, Dwi, Hendro, dll. Sedih, tapi kita masih satu, PLN!

Pembidangan untuk bidang TPD adalah di Udiklat Semarang. Sebulan kita dikenalkan dengan berbagai hal berkaitan dengan Teknologi Informasi di PLN. TUL, eproc, listrik prabayar, dll. Ya...intinya IT banget!

Teman-teman TPD ( Teknik Pengolahan Data) : Agus Akhmad, Eko Waluyo, Hilmi Fauzi, Tata Sonjaya, Faizal Setia, Wildan Juniawan, Very Indra, Ei Mukdas, Sukma Aji, Rangga Adinda, Lucky Ferdian, Susan Khaerany, Yulianti Khaerunisa, Ayu, Putih Bulan, Rury, Pawitra Anindita, Yani Dharmayanti, Fitri, Dewi Sucianingsih.
Tim yang sangat solid. Tim yang gila karena ketuanya Bapak Acenk Wildan Juniawan yang gilaaaa...hahaha.

Sampai tiba, kita mendapat SK penempatan...
PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN CILEGON.
Dimana itu?

To be continued.

Friday, December 21, 2012

Sebuah nama, penuh cerita.

Ya, dari nama Asep Juanda. Seorang anak yang lahir di Sumedang, 5 Desember 1986. Bapak dan mamah bukan orang kantoran. Mereka adalah wiraswasta barang-barang kerajinan. Sejak saya kecil bapak dan mamah tinggal di Bali.

Ya...SD, SMP dan SMA banyak dilalui sendiri. Hal ini yang buat saya harus mencari kesibukan. Sejak SMP saya sudah ikut Kesenian Degung. :)
Prestasi saya pun gak jelek2 amat saat itu.

SMA saya lalui di SMA Al Masoem. Sekolah islami dan saya adalah salah satu lulusan dari sana. :D

Masuk masa kuliah. STT Telkom menjadi tempat saya menimba ilmu tentang teknologi informasi. Bergelut di dunia teknOlivia informasi bukanlah dunia saya banget. Ya, tapi sekarang saya sudah disini. Di dunia penuh kode dan syntax.

Tujuan saya kuliah adalah biar gampang dapat. Setelah lulus, dua bulan setelahnya saya Bekerja sebagai Customer Service Telkom Speedy. It was my best experience. Serving people problems. Setahun saya bekerja disana.

Akhir kontrak kerja mau berakhir, saya diterima di PLN untuk mengikuti Diklat Prajabatan. Suatu kebanggaan tersendiri bisa bekerja di perusahaan ini.

Seorang Asep Juanda. Ya, sepotong cerita dari nama yang melekat ini.

Tuesday, December 18, 2012


Dalam workshop bertajuk “Menciptakan Duta PLN di Sosial Media” yang berlangsung di Udiklat PLN Jakarta pada tanggal 18-19 Desember 2012, tampak berkumpul 25 orang perwakilan dari beberapa Unit PLN di Indonesia yang sedang dibekali wawasan pengetahuan maupun skill dan behavior untuk menjadi seorang Brand Ambassador PLN di social media.

Program ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pendekatan terhadap masyarakat yang memerlukan informasi terkait PLN atau bahkan keluhan pelanggan PLN.  Pemilihan Brand Ambassador ini fokus pada pemanfaatan social media yang sangat mempengaruhi Brand suatu perusahaan.  Apalagi mengingat PT PLN (Persero) merupakan perusahan satu-satunya di Indonesia yang menangani segala bidang kelistrikan di seluruh negeri.

Dikutip dari Venturebeat, Indonesia duduk di peringkat ke lima dunia dengan jumlah user Twitter mencapai 29 juta akun. Jumlah tersebut pun mengalahkan negara-negara maju yang memiliki akses internet jauh lebih cepat seperti Korea Selatan, Belanda, Perancis, Jerman ataupun Rusia.  Dewasa ini, twitter tampaknya memang dapat mempengaruhi segala aspek kehidupan.  Segala informasi bisa didapat melalui  twitter, termasuk memberikan dampak yang cukup besar terhadap customer di suatu perusahaan.

Apabila kita cari melalui search engine di internet, masih dapat terlihat bahwa yang terdapat pada urutan teratas justru adalah statement-statement negatif tentang PLN.  Sungguh ironi bukan ?  Nah, inilah tugas Brand Ambassador untuk meningkatkan sentimen positif di social media sekaligus berusaha memperbaiki image brand tersebut menjadi lebih baik dan lebih baik lagi di mata masyarakat. 

Berikut di bawah ini sekilas mengenai job description Brand Ambassador PLN :
  • Hal terpenting dalam pekerjaan ini, incumbent harus mampu memperlihatkan pengalaman signifikan dalam interaksi social media. Termasuk aktif berpartisipasi membuat konten, memberi komentar, menjalin relasi dan networking di berbagai jalur social media.
  • Incumbent juga harus mampu berpikir strategis, berorientetasi pelayanan dan menunjukkan inisiatif untuk meningkatkan brand PLN melalui social media.
  • Incumbent secara berkala memonitor pembicaraan di social media, serta mampu menganalisa trend dan menggunakannya secara optimal untuk kepentingan branding PLN.

Pada dua hari pelaksanaan workshop tersebut, tampak sisi lain yang menarik dari para peserta. Keberagaman karakter serta berbagai cerita yang dibawa dari unit yang berbeda menambah asiknya kegiatan ini untuk diikuti. Diharapkan  dengan adanya Brand Ambassador dapat meningkatkan citra positif PLN di mata masyarakat sesuai dengan slogan 25 Brand Ambassador PLN di Social Media :
"BRAND AMBASSADOR PLN... UNTUK PLN YANG LEBIH BAIK!!!".

Biarkan saya cerita...
Tentang Diklat, Kota Jakarta dan Kita, peserta Diklat Menciptakan Duta PLN.
Hari pertama kita lewati dengan amat menyenangkan. Dapet pemateri yang profesional daripada diklat sebelumnya, teman-teman baru, dan keceriaan.

Diklat pertama berisi materi-materi pengantar dan pengetahuan mengenai Social Media. Detail namun gak bikin ngantuk ya. GREAT!!! Kurang lebih 8 jam kita di ruang Gajah Mada Udiklat Slipi kita bersama-sama menyimak paparan dari para pemateri portalhr.com. Ada Mba Malla, Mba Mei dan yang terakhir ini, Mba Iim yang super duper asik! Enak untuk didengar dan seru banget buat diperhatiin. Gimana enggak, baru kali ini lihat ibu hamil yang super trendi fashionable. I love her fashion and her looks.

Diklat untuk hari pertama selesai dengan latihan mencari postingan negatif di Social Media dari para pelanggan PLN dan kita diminta untuk membuat tanggapan positif dari masing-masing keluhan tersebut.

Ada yang lucu, ketika Om @ahmadfauzyhr presentasi. Dengan gayanya yang khas, dia mengutarakan untuk membuat blog mengenai satu cerita. ML. Eiits, bukan ML yang Making Love. Memang dibumbui dengan kalimat "Karena ML, program KB terhalang". Tapi Dia bermaksud menyampaikan, kalau dengan ML (Mati Lampu) otomatis banyak yang tidur dan banyak yang bikin anak...(???). Ambigu.

Malam hari setelah makan malam kita beramai-ramai ke Mall Taman Anggrek. Betapa seru melihat ekspresi teman-teman ketika naik Kopaja. Angkutan khas Jakarta inilah yang membawa kita ke Mall dengan arena Ice Skiting itu. Kita disana foto-foto, bermain ice skiting dan belanja.

Sepertinya malam ini akan menjadi malam yang paling seru selama mengikuti diklat di PLN.
Thanks guys for tonight. I am very happy :)

Monday, December 17, 2012


Pastinya saya sangat tertarik sekali dengan kelanjutan diklat tentang Social Media, dulu, di Udiklat Semarang. Saat ini saya sedang mengikuti satu Workshop bertajuk Menciptakan Duta PLN di Sosial Media.

Akan seperti apa workshop kali ini ya? Beda banget ama yang diikuti dulu. Mungkin karena dulu masih pengenalan kali ya. Sekarang, dari pematerinya saja sudah berbeda. Kalau dulu ada Dimas dan Fajri dari PLN Pusat (seperti sharing pengetahuan), sekarang pemateri datang khusus dari PortalHR.com

Social Media. Lagi tren banget sejak kemunculan facebook di tahun 2008. Social Media sudah tentu bukan hal baru di tahun 2012. Dari anak kecil hingga orang tua, entah kota atau desa semua pasti mengenal Social Media. Mungkin istilah yang mereka kenal bukan Social Media tapi bisa facebook, twitter, youtube, dll.

Sepertinya Social Media ini akan menjadi warisan dari manusia untuk kehidupan. Gimana tidak, fenomenanya sangat luar biasa, Dampak yang ditimbulkannya tak kalah hebat. Mulai dari sarana komunikasi, sarana marketing bahkan ya sampai sarana kriminalitas. Berbagai macam fenomena dan dampak itu bisa kita jumpai di berbagai tempat. Tengok saja sebelah anda saat ini. Perhatikan ada gak yang pegang gadget? Hmm..bisa dipastikan dia pasti punya akun facebook atau twitter!

Ya, Social Media sekarang mendunia. Cetar membahana badai tsunami katarina. Hahaha.

Dan saya, sangat siap untuk mengikuti workshop kali ini. Semangat!!!

Wednesday, December 12, 2012

The title of this post may not true. I tell on my profile that i was born on December 5th, 1986. But i wanna tell about last day I (We) celebrate my birthday.

I am a type of humble person. I'd love to tell to everyone that I'll get my birthday. I did to tell everyone for they prepare to have a present for me. LOL

I can't keep this big secret. I have to tell about this to everyone...

Yap..December 5th is my special date. My personal moment to get better and to make a new start. What I did wrong at the past may Allah can give me the best way to make all better.

Thanks to UPJBers. I was very happy when you're getting bully on me.