Powered by Blogger.

Wednesday, December 26, 2012

Waktu masih kecil, mendengar kata "Listrik" ingatnya ke setrum.

Sekarang berbeda...

Listrik is one of the most unexplained word I had. Bicara listrik bisa jadi mudah kalo pertanyaanya sekitar perusahaan saya memproduksi apa atau sekedar gimana listrik dihasilkan.

Tapi kata listrik bisa sangat complicated dan susah dijelaskan manakala pertanyaan dan pernyataan itu muncul mengenai kenapa harga listrik mahal, kapan Indonesia bisa swasembada listrik, kenapa saluran listrik sering mati atau sindiran Perusahaan Lilin Negara, bukan Perusahaan Listrik Negara.

Baiklah. People have their own perceptions. Tentunya sebagai pegawai PLN, saya harus bisa menempatkan diri. Menjadi lidah dan mulut PLN. Memberi penjelasan dan kejelasan kepada masyarakat. Tanpa dilebih-lebihkan tanpa dikurangi. Tepat pada kalimat, tepat pada sasaran.

Being a part of PLN gives mw more knowledgement. I am proud of being its employee.

3 comments:

  1. Blog yang simple aa Ajun.
    Menjelaskan dari pertanyaan yang tidak dapat dijelaskan ke masyarakat hanya di dapat dari pengalaman kerja (terjun ke lapangan)x aa....:)
    Nasib kita sama...:)

    ReplyDelete
  2. dulu saya demo, sekarang saya di demo :)

    ReplyDelete
  3. Listrik untuk manusia di zaman sekarang ini sama dengan Bernafas :D.

    ReplyDelete