Powered by Blogger.

Monday, December 24, 2012

Sekarang saya sedang duduk.
Menunggu kereta api untuk kembali ke Jogjakarta..
Sambil dihibur dengan para musisi lokal akustikan, saya ingin bercerita tentang satu pengalaman manis. Semanis gudeg Jogja.

Saat itu bulan desember 2009. Saya mendapat informasi tentang diterimanya saya di PT PLN (Persero). Senang campur aduk. Semua sudah sayasiapkan karena dari info yang saya dapat pendidikan ini akan sangat menguras tenaga. Ada pendidikan militernya!
Kurang lebih dari awal sampai akhir saya jalani 3 bulan. 1 bulan di Cibogo dan Pusdiklat, 3 minggu Di Kopassus Batujajar Cimahi Bawa Barat.

Pendidikan di Cibogo berisi pengenalan perusahaan. Yang paling diingat dari sini adalah Aep Saepudin. The smart boy I've been knowing. He asked everything he want to know while we've got tried because of listening to the corresponds of the workshop. The second one is The question from Dirut Biaya PT PLN, Mr Benny Marbun. He gave ya one question "Apa yang terbaik dari secangkir kopi yang saya minum sekarang?". Then one of us answering. He said that how special the coffee is we don't have one. So Mr Marbun who can drink the coffee while we only see he drink the coffee.
Setelah denger jawaban itu, Pak Benny langsung memberi uang IDR 100.000. Senang sepertinya dapet momen itu! Sayangnya bukan saya..lol

Diklat kedua saat Prajabatan adalah pendidikan militer. Paling membuat panik, membuat takut, membuat capek, membuat senang!
Turun dari bis, serasa diteriakin pake puluhan toa. Disuruh kumpul dan berbaris. Kita dikumpulkan di gerbang depan Kopassus Batujajar. Disuruh baca teriak satu kalimat :

"JIKA RAGU-RAGU KEMBALI SEKARANG JUGA"

Ya, sempat down dan deg-degan gak karuan. Hal yang paling menarik adalah kegiatanya. Mulai push up yang udah kaya ngedip mata a.ka sering banget, makan diburu waktu, tidur gak nyenyak dan kehidupan ala militer. Yang paling mengesankan adalah 12 hari hidup di Situ Lembang. Danau di tengah hutan. Disinilah petualangan dimulai. Baju hangat dan kaos kaki harus disiapin. Dingin airnya mantap. Jam 3 pagi saya sudah mandi bareng si Tata Sonjaya dan Si Sukma Aji. Belajar nembak pake pisau, make kompas, membuat simpul sampai makan ular saya alami disini. Itu yang membuat seru. Sampai puncaknya pada caraka malam. Kita satu persatu disuruh menerobos hutan di kegelapan malam. Hanya tali penunjuk jalan yang menjadi satu-satunya alat bantu. Thanks God...itu cuma sekali saya alami. Dan Kopassus adalah bagian terbaik di pendidikan Prajabatan PLN ini. Serius!
Diklat ketiga adalah pembidangan per bidang. Saya harus berpisah dengan teman-teman yang lain. Pasukan B, Vita Aja, Mega, Yandhi, Aji, Lia, Teh Wulan, Flo, Dwi, Hendro, dll. Sedih, tapi kita masih satu, PLN!

Pembidangan untuk bidang TPD adalah di Udiklat Semarang. Sebulan kita dikenalkan dengan berbagai hal berkaitan dengan Teknologi Informasi di PLN. TUL, eproc, listrik prabayar, dll. Ya...intinya IT banget!

Teman-teman TPD ( Teknik Pengolahan Data) : Agus Akhmad, Eko Waluyo, Hilmi Fauzi, Tata Sonjaya, Faizal Setia, Wildan Juniawan, Very Indra, Ei Mukdas, Sukma Aji, Rangga Adinda, Lucky Ferdian, Susan Khaerany, Yulianti Khaerunisa, Ayu, Putih Bulan, Rury, Pawitra Anindita, Yani Dharmayanti, Fitri, Dewi Sucianingsih.
Tim yang sangat solid. Tim yang gila karena ketuanya Bapak Acenk Wildan Juniawan yang gilaaaa...hahaha.

Sampai tiba, kita mendapat SK penempatan...
PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN CILEGON.
Dimana itu?

To be continued.
Categories: ,

3 comments:

  1. sambil baris aq sama putih d blakang tereak,, "Pe eL eN,,Pe eL eN"...#dengan muka centil masam mesem menjijikan,,,wkwkwkwkwk,.....

    dan di suatu upacara untuk pertama kalinya s aceng di suruh jadi dirijen sama s emak putih,,yg bikin semua ngakak dalem hati,dan semua mulut mengembung menahan tawa..wkwkwkwkwk..lucu..lucu...

    unforgetable moment..

    _ayu_

    ReplyDelete
  2. "Nama kamu siapa?" tanya pelatih.
    "Sakit pelatih" jawab Faizal.
    "Nama kamu siapa?" tanya pelatih lagi.
    "Punggung pelatih sakit" jawab Faizal kedua kali.
    "Nama kamu siapa?" pelatih sudah kesal.
    "Sudah baikan pelatih..." Faizal jawab lagi.polos.

    WKWKWKWKWKKWK.

    ReplyDelete